/   
Akbarudin Sucipto
Cirebon

Jawa Barat

Akbarudin Sucipto adalah seorang budayawan asal Cirebon, lahir pada 26 Juni 1973. Ia lulus dari Jurusan Dakwah Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (kini IAIN Syekh Nurjati) Cirebon dan lanjut menuntaskan studi magister Komunikasi Politik di UNISBA Bandung. Kerja kesenian Akbarudin Sucipto berlangsung pada ranah seni berbasis tradisi.

 

Mengawali geliat pada bidang seni sejak 1990, Akbarudin Sucipto tergabung sebagai penabuh gamelan dalam grup Seni Tayub dan Tarling Cirebon sampai tahun 2002. Berbarengan dengan itu, Ia juga bergiat di Fahmina Institut, sebuah yayasan yang banyak bergiat membangun pemahaman masyarakat melalui tradisi pemikiran pesantren. Di samping itu, Akbarudin Sucipto juga bergiat sebagai guru beberapa yayasan dan sekolah tinggi di Cirebon sampai sekarang.

 

Pemahaman Akbarudin Sucipto mengenai Cirebon cukup mendalam, Ia lantang menyuarakan pikirannya terkait isu-isu yang berkembang, seperti pentingnya menggali fakta sejarah Cirebon terkait isu kegaduhan sejarah Peteng dan turut menginisiasi mediasi dengan pihak DPRD Cirebon terkait kesejahteraan seniman. Soal masa pandemi Covid-19 dengan kebiasaan New Normal, Akbarudin Sucipto mengampanyekan New Cirebon untuk membangkitkan spirit membangun Cirebon yang dulunya pernah mengalami masa keemasan di aneka macam bidang.

 

Atas beragam aktivitasnya tersebut, sosok yang tengah mengemban amanah sebagai Anggota Komisi Informasi Kota Cirebon dan Ketua Umum Dewan Kesenian Cirebon Kota ini pernah dianugarehi Lesbumi Award 2012. Penghargaan tersebut diraih Akbarudin Sucipto dalam kategori Seniman Aktivis Budaya yang berdedikasi pada pelestarian, pengembangan, dan penyebaran nilai kearifan serta kebangsaan melalui seni berbasis tradisi.

 

Geliatnya dalam menekuni dunia seni dan budaya terus berlanjut hingga kini. Selain aktif di Komunitas Amparanjati sejak 2004, Akbarudin Sucipto pernah menjadi Komisioner Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID). Dan pada 2020, Ia bergabung dengan Koalisi Seni untuk membangun jaringan dan terlibat dalam advokasi berkelanjutan ekosistem seni, baik untuk daerahnya maupun di skala nasional.

New Post

Imagination and critical thinking are the keys to change. Therefore, art is a fundamental prerequisite for the realization of democracy. Support us in establishing policies that fully advocate for artists.