Jawa Tengah
Komunitas Pinggir Kali adalah wahana terbuka yang memfasilitasi ragam dialektika dan ekspresi kreativitas kebudayaan masyarakat sekitar sungai – sungai di Magelang, Jawa Tengah. Komunitas Pinggir Kali bertujuan untuk mengajak masyarakat berperilaku ramah lingkungan melalui beragam kegiatan dengan media seni dan budaya.
Berdiri pada 2012 dan mulai menyelenggarakan pekan seni budaya dengan nama Festival Pinggir Kali I (2014) dan dilanjut pada (2015). Selama dua kali penyelenggaraan festival tersebut masih dalam bentuk komunitas yang bersifat cair dan terbuka. Semenjak tahun 2016 Komunitas Pinggir Kali melakukan reorganisasi dan menyatakan bahwa perjuangan lingkungan yang berkelanjutan memerlukan suatu model usaha yang mandiri.
Dipilihlah platform wirausaha sosial sebagai metode yang tepat untuk menjalankan visi dan misinya yaitu fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui seni dan budaya. Perubahan tersebut ditandai dengan Festival Pinggir Kali ke III yang diselenggarakan pada 25-26 September 2016 dan berlanjut setiap tahunnya sampai sekarang.
Aktivitas utama Komunitas Pinggir Kali adalah melaksanakan program di 5 bidang, yakni: pendidikan, kewirausahaan, pemberdayaan masyarakat, teknologi tepat guna, dan seni budaya. Dengan beranggotakan individu, sanggar seni budaya, kelompok masyarakat, dan organisasi jejaring, sistem kerja Komunitas Pinggir Kali mengacu pada konsep kerja: REACTS (Research, Education, Action, Campaign, Tools, and System). Research menjadi pondasi dasar dari setiap produk/ program yang akan dibuat; Education merupakan bagian dari penguatan dan penyebaran ilmu serta informasi; Act & Campaign merupakan aksi nyata berupa program-progam; Tools & Systems merupakan media (produk dan sistem) berkelanjutan di kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Komunitas pinggir Kali turut memberdayakan komunitas melalui program Sekolah Komunitas, penggalangan potensi komunitas dengan Gerakan Solidaritas Magelangan, dan program regular Njo Thetek Njo, menjadi ajang silaturahmi ide dan berbagi kesempatan antaranggota dan antarjejaring komunitas.
Seluruh awak Komunitas Pinggir Kali terus berkomitmen untuk terus berjuang menghidupkan napas kesenian yang terbukti mampu menguatkan ketahanan masyarakat Magelang dan berdampak pada perubahan sosial.