Pulo Art Space & Residence
Jl. Pulo Raya III No. 3C, Jakarta 12170 – Indonesia
Telp. +62(021)27084278
Bumi Purnati Indonesia berdiri tahun 2007, merupakan sebuah perusahaan independen yang berdomisili di Jakarta. Bumi Purnati dipimpin oleh Restu Imansari Kusumaningrum, seseorang yang dikenal karena dedikasinya pada seni, baik sebagai seniman maupun manajer profesional dan produser acara seni dalam skala besar. Bumi Purnati Indonesia bergerak dalam bidang seni pertunjukan dan visual, konsultasi seni, layanan fotografi, sampai penyelenggaraan pameran.
Sebagai sebuah perusahaan, Bumi Purnati Indonesia telah bekerja sama dengan banyak seniman/lembaga seni lokal, regional, maupun internasional. Kerjasama tersebut berlangsung dalam hal mengangkat warisan budaya Indonesia yang beraneka ragam. Lembaga yang pernah bekerja sama dengan Bumi Purnati seperti Bali Purnati Foundation, Change Performing Arts, dan menjalin mitra dengan Losari Foundation. Sedangkan kerja sama dengan seniman, pernah dilakukan Bumi Purnati bersama Rahayu Supanggah, komposer terkemuka Indonesia yang telah membawa musik Indonesia ke forum internasional dan Robert Wilson, sutradara dan penulis naskah avant-garde asal Amerika.
Lebih lanjut, Bumi Purnati Indonesia pernah bekerja sama dengan Marina Abramovic, untuk memvisualisasikan epik daerah Sulawesi Selatan I La Galigo yang diakui dunia. Bumi Purnati juga berkolaborasi dengan Kronos Quartet, sekelompok grup musik baru berskala internasional. Selain itu, Bumi Purnati pernah bekerja sama dengan para peserta program seni Paviliun Indonesia di Shanghai World Expo 2010.
Pada 2011, setelah membawa I La Galigo ke seluruh dunia selama 8 tahun, Bumi Purnati kembali berkolaborasi dengan Change Performing Arts, sebuah perusahaan produksi independen Italia yang berbasis di Milan dan Bali Purnati Art Center untuk menghasilkan pementasan epos I La Galigo Sulawesi Selatan di Makassar, yang kembali disutradarai oleh Robert Wilson. Pada 2013, Bumi Purnati membawa Sakti: L’armonia Del Cielo ke Spoleto Festival dei 2 Mondi. Tahun berikutnya, Sakti: A Gamelan Orchestra menghiasi pertunjukan di Esplanade Concert Hall, Singapura dan Under The Volcano turut memeriahkan Olimpiade Teater ke-6 di Beijing pada tahun 2014. Pada 2019, Bumi Purnati sukses menyelenggarakan pementasan Dionysius di Prambanan yang digarap oleh sutradara asal Jepang, Tadashi Suzuki.
Sebagai mitra Losari Foundation, Bumi Purnati terlibat dalam melestarikan dan memproduksi batik yang dibuat dengan warna-warna alami. Sedangkan dengan Bali Purnati Foundation, secara aktif terlibat dalam penelitian untuk proyek pelestarian bangunan Klungkung Kertha Gosa. Sebagai penggagas dan penyelenggara Paviliun Nasional Indonesia di Venice Biennale 2013, Bumi Purnati berhasil menghidupkan Paviliun Indonesia “SAKTI”.
Bumi Purnati turut mendokumentasikan aneka pengetahuannya dalam bentuk buku yang
berjudul Tata Rias Panggung – Make Up oleh Martha Tilaar untuk I La Galigo (2012); 10
tahun I La Galigo (2011); Filosofi Seni dari Buku Budaya Bugis Berjudul Tiga dari Galigo
(2011), dan Panggung the Stage World Expo Shanghai (2010).