Jl.Raya Pondok Gede No.40 RT.15 RW.01
Pinang Ranti, Jakarta Timur
DKI Jakarta
Dolorosa Sinaga adalah seorang pematung ternama Indonesia. Ia lahir di Sibolga, Sumatera Utara. Dolorosa lulus dari Fakultas Seni Rupa di Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) pada 1977 kini dikenal dengan nama Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Pada 1980 Dolorosa melanjutkan pendidikannya di St. Martins School of Art, London, setelah kembali ke Indonesia aktif mengajar di IKJ sampai hari ini. Pernah menjadi Dekan Fakultas Senirupa IKJ dari tahun 1992 – 2000, Ketua Senat Fakultas Seni Rupa 2008 – 2016. Menjadi salah satu anggota Presidium Rektorat IKJ pada tahun 2001 – 2003.
Kecintaannya belajar dan mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya membuatnya mengikuti berbagai pendidikan singkat yang berkaitan dengan ilmu patung. Ia mengikuti beragam pendidikan singkat di Amerika Serikat, mempelajari teknik mencetak manusia life size di San Francisco Art Institute, teknik membangun pengecoran perunggu di Fakultas Teknik Maryland Universitas, mempelajari teknik pengecoran perunggu tercanggih dan pewarnaan logam perunggu di Piero’s Art Foundry, Berkeley, mempelajari teknik pembesaran patung dengan membuat model dari medium styrofoam di Ringling School of Art, Tampa, Florida. Diundang untuk mengikuti Sculpture Symposium di Malaysia, Yugoslavia, Vietnam dan Italia.
Karya-karya Dolorosa memperlihatkan kepeduliannya pada isu sosial dan budaya, seperti keimanan, krisis, solidaritas, multikulturalisme, perjuangan perempuan, dan HAM. Pada 1987, beliau mewakili Indonesia dalam Asean Square Sculpture Symposium, dan melahirkan karya-karya besar seperti Gate of Harmony di Kuala Lumpur, Malaysia dan The Crisis di Hue, Vietnam, yang dibuat pada tahun 1998. Salah satu karyanya yang berada di Indonesia dan bisa kita lihat adalah Monumen Semangat 66 di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Selain itu, Ia juga pernah membuat model elemen estetika untuk Bandar Kota Kemayoran Jakarta, dan juga membuat beberapa patung di Taman Kalibesar Kota Tua Jakarta.
Dolorosa mendirikan studio Somalaing di Pinang Ranti, Jakarta Timur pada tahun 1987. Juga termasuk mengelola dan mendidik pekerjanya menjadi mahir di bidangnya seperti ahli cetak, ahli pewarnaan patung, ahli membuat model patung serta juga membuka studionya bagi siapa saja yang tertarik untuk belajar membuat patung.
Sepanjang karirnya sebagai pematung, Dolorosa telah banyak berpameran, baik pameran tunggal maupun bersama, seperti pameran Triennale Seni Patung II di Taman Ismail Marzuki pada 1987, Art Exhibition of The Non-Aligned Countries di Galeri Nasional,
Pameran Have You Seen a Sculpture from the Body di Galeri Nasional (2001), pameran Via Dolorosa di Galeri Nadi (2003), pameran Have You Seen a Sculpture from the Body? di Galeri Nasional (2004) dan Bali Biennale (2005), serta terlibat dalam Pameran 10 Perupa Perempuan 2009 di Galeri Salihara. Juga berpameran di Mancanegara, Inggris, Filipina, Italia, Amerika Serikat, Bulgaria dan India.
Dolorosa juga menjadi salah satu seniman dalam program Belajar Bersama Maestro (BBM) 2019, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan pendidikan dan pelatihan terkait pematungan kepada sejumlah pelajar SMA dan SMK.
Ia juga merupakan salah satu pendiri Koalisi Seni, dan kini menempati posisi sebagai Ketua Pengawas hingga 2021.