DI Yogyakarta
Heru Prasetia lahir di Magelang pada 21 Desember 1977. Ia merupakan lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gajah Mada pada tahun 2002. Heru Prasetia aktif dalam kajian, penulisan, dan advokasi dalam isu lingkungan, agama, dan kebudayaan.
Bersama Edi Jatmiko, Heru Prasetia membuat buku Gus Dur van Jombang. Buku tersebut menyajikan biografi seorang tokoh Indonesia yang bernama Abdurrahman Wahid dalam bentuk komik. Kisah hidup sang tokoh yang dirunut mulai dari kelahiran hingga kematian beliau.
Heru Prasetia mendirikan Lafadl Initiatives Yogyakarta, yaitu sebuah lembaga penerbitan dan pendidikan publik. Lembaga yang didirikan pada tahun 2000 ini menggagas pameran foto komunitas korban lumpur Lapindo yang bertajuk “Memori Bawah Tanah: Mengingat dan Memotret Hak-Hak Dasar Korban Lumpur Lapindo”.
Selain itu, Heru Prasetia menjadi Manajer Media Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia, sebutan untuk para murid, pengagum, serta penerus pemikiran dan perjuangan Gus Dur.
Di tahun 2018, Heru Prasetia membuat sebuah buku yang berjudul Proyek Seni Perempuan Perupa Dewan Kesenian Jakarta. Buku ini membahas mengenai proyek seni para seniman wanita Indonesia tentang pakaian Islami.
Kini, Heru Prasetia adalah anggota Dewan Yayasan Desantara, sebuah lembaga yang bergerak dalam isu hak minoritas dan multikulturalisme.
Heru Prasetia dapat disapa melalui akun twitternya, @heruyaheru.