Jl. Tupai 10 No. 8
Makassar 90132
Sulawesi Selatan, Indonesia
Batara Gowa, awalnya adalah sanggar tari yang dikhususkan bagi keluarga dan kerabat Kesultanan Gowa. Kemudian, pada 1967, salah satu putri dari Kesultanan Gowa , Andi Ummu Tunru membawa Batara Gowa “keluar” dari istana dengan mengajak masyarakat biasa untuk bergabung. Pertimbangannya, semua kalangan masyarakat berhak mendalami dan menikmati kekayaan seni budaya mereka terutama dalam usaha pelestarian. Bersama suaminya yang juga musisi Basri B. Sila (Daeng Bas), pasangan maestro ini mendedikasikan Batara Gowa menjadi Yayasan non-profit yang bekerja untuk menjaga, melestarikan, dan mempromosikan seni budaya lokal khususnya Sulawesi Selatan. Pada 1995, mereka mendirikan Kampung Seni Baruga Kaluarrang, outdoor studio yang terletak di kawasan sub-urban Makassar dan dikelola langsung oleh Batara Gowa sebagai fasilitas pendidikan dan pengembangan seni budaya. Para pelajar mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas ini secara gratis untuk mendalami tari, musik, ritual budaya, serta teater dan permainan rakyat. Sejak tahun 2010 hingga sekarang Yayasan Batara Gowa dipimpin oleh Andi Redo Basri. Dalam perkembangannya, Batara Gowa memiliki kegiatan antara lain: pertunjukan seni tradisional dan kontemporer, konsultan seni budaya, tata kelola event dan festival, desain kreatif, serta produksi film.