/   
Anantama Fauzan Azhima
Jakarta

DKI Jakarta

Anantama Fauzan Azhima adalah seorang Key Account Manager yang berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang multinasional sales dan marketing. Meski tak terlibat langsung dalam kekaryaan, lulusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia ini tengah berkontribusi dalam dunia seni melalui Wizart.id, situs yang mengelola seni pertunjukan, khususnya musik secara profesional, transparan, dan berbasis data.

 

Lahir dari orang tua berlatar belakang pendidikan seni membuat pria yang karib disapa Fauzan ini menyukai seni sejak kecil. Radiohead dan Silampukau, tak pernah absen dari daftar lagunya, sementara Sound of Metal dan 12 Angry Men adalah film layar lebar yang berhasil membuatnya kagum. Kecintaannya pada dunia seni membuat Fauzan yang fasih berbahasa Indonesia, Inggris, dan Korea ini membuat startup di bidang musik bernama, stART Indonesia yang berhasil meraih juara 1 The Best Pitch Gerakan Nasional 1000 Startup 2019 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

stART Indonesia yang kemudian di-rebranding menjadi Wirzart.id ini berangkat dari keresahan Fauzan dkk akan industri hiburan. Menurutnya, para musisi dan pekerja industri hiburan acap tak mendapatkan perlakuan profesional dari pemberi kerja. Relasi yang tak setara antarkeduanya kerap merugikan finansial seniman, sehingga belum mampu hidup layak dari seni. Menurut Fauzan, hal ini pula yang dialami kedua orang tuanya sehingga memutuskan tak berkarir sebagai seniman. 

 

Tak hanya mengurus transparansi finansial dan data, Wizart.id juga fokus membangun semangat para seniman untuk memperbaharui kemampuan di bidang seni, agar kian profesional, dan memiliki daya tawar tinggi. Ia berharap, Wizart.id dapat berkontribusi terhadap ekosistem industri musik dan hiburan ke arah yang lebih baik dan menguntungkan kedua belah pihak. Tak hanya berkontribusi di bidang musik, kecintaannya pada film membuatnya tergerak untuk membuat The Artsonis, sebuah klub film yang menjadi ruang bagi pecinta dan pelaku film untuk berdiskusi dan mengulas film dari dalam dan luar negeri. 

 

Beragam profesi dan prestasi telah ia raih di dunia sales dan marketing, ia pun sempat menjadi penulis dan transcriber lepas di awal karir. Di ranah akademis, ia sempat mengenyam pendidikan di University of the Philippines dan program pertukaran pelajar di Pusan University of Foreign Studies, Korea Selatan. Bekal pengalaman dalam dunia sales dan marketing serta kecintaannya pada seni, kian memantapkan langkahnya untuk bergabung dengan Koalisi Seni, demi mengawal kebijakan pemerintah yang berpihak kepada seniman dan dunia seni.

New Post

Imagination and critical thinking are the keys to change. Therefore, art is a fundamental prerequisite for the realization of democracy. Support us in establishing policies that fully advocate for artists.