Nova Ruth Setyaningtyas dikenal sebagai musisi dan seniman, lahir di Malang dan kini menjadi warga laut. Sebagai musisi, Nova dikenal dengan karya-karya yang dia kategorikan sendiri ke dalam genre java neo soul yang membahas dalam tentang isu-isu lingkungan. Bagi Nova Ruth, musik dan metode penyebarannya, haruslah beriringan.
Nama Nova Ruth dalam dunia olah suara dan lantunan nada kian kukuh dengan kolaborasi bersama pasangannya, Grey Filastine. Membawa nama Filastine & Nova, mereka berdua telah melakukan beberapa kali tur dunia secara konvensional, dan akhirnya melambatkan turnya secara ekstrim dengan menggunakan kapal layar bernama Arka Kinari. Sejak tahun 2019, Arka Kinari telah menjelajah lebih dari 25 negara, berinteraksi secara langsung dengan komunitas untuk menyebarkan pesan lingkungan dan menjadi bagian dari solusi perubahan iklim dengan konser yang menggunakan sumber energi terbarukan, yaitu matahari, dan bergerak menggunakan layar sepanjang angin berhembus ke arah yang diinginkan.
Album-album Nova Ruth telah rilis dan dapat didengar di aneka macam platform, seperti Mother of Nature (2003), Musique Provocateur 12 (2009), dan Napak Tilas (2019). Bersama Grey Filastine, Ia telah merilis berbagai album seperti L00T (2012), mini album Aphasia(2014), dan Drapetomania (2017).
Atas geliatnya menekuni dunia musik, Nova Ruth pernah menerima penghargaan Kindle Project Award for the 2012 Makers Muse Artist Award, bersama sederetan seniman lainnya, seperti Marjane Satrapi. Dengan 11 seniman dunia lain yang merespon krisis iklim, Nova menerima penghargaan CAREC (Cultural & Artistic Responses to the Environmental Crisis), Prince Claus Fund 2023.