Heri Budiman adalah seorang pegiat seni dan budaya asal Pekanbaru. Ia merupakan Ketua Komunitas Rumah Budaya Sikukeluang, yaitu komunitas seni dan budaya di Kota Pekanbaru yang didirikan atas inisiatif para seniman sejak tahun 2011 dengan fokus utamanya pada isu sosial dan budaya Riau. Komunitas ini mendukung kemajuan gagasan seni dan ruang lingkup yang lebih besar dari kebudayaan, melalui diadakannya pameran, festival, laboratorium seni, lokakarya, dan penelitian.
Salah satu program yang pernah diadakan oleh komunitas Rumah Budaya Sikukeluang adalah program “Bank Pohon Rakyat” (BPR). Program tersebut diluncurkan pada Januari 2019 dengan tujuan untuk mengajak masyarakat berinvestasi dalam program melestarikan alam.
Heri Budiman ikut mewakili “Koalisi Melawan Asap” di tahun 2015, dimana ia mewakili warga Riau yang menggugat pemerintah karena belum dapat mengatasi masalah kebakaran hutan di Riau.
Di tahun 2016, Heri Budiman berperan sebagai narasumber pada Kegiatan Pembinaan dan Pameran Fotografi Kreatif. Program ini diselenggarakan dalam upaya memberikan ruang dan peluang bagi bakat fotografer di Riau, sehingga dapat meningkatkan daya tarik pariwisata.
Heri Budiman juga menjadi salah satu seniman yang karyanya ditampilkan dalam acara Pameran Seni Media 2017. Pameran bertajuk “Arus Balik Dimensi Teknologi Dalam Seni” ini diselenggarakan pada 9-14 Juli 2017 di sejumlah lokasi di Pekanbaru. Jenis-jenis karya yang ditampilkan antara lain seni video, seni multimedia, seni fotografi, seni komik, film eksperimental, seni bebunyian, seni kinetik, dan seni pertunjukkan.
Bersama dengan seniman dan penggiat seni Riau lainnya, Heri Budiman diundang ke acara Forum Masyarakat Kesenian Nasional (FMKN) 2018. Kegiatan tersebut berlangsung pada 20-22 April dengan diikuti oleh para seniman, akademisi, penggiat seni, dan birokrat kesenian dari seluruh Indonesia.
Selain itu, Heri Budiman pernah menjadi salah satu narasumber dalam Kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya pada tahun 2019. Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 40 orang peserta ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan agar kemampuan pramuwisata dapat meningkat khususnya dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pramuwisata, dan mendapat pengakuan kompetensi terkini.