Hidayah Sumiyani, atau yang dikenal dengan nama Sumi adalah perempuan kelahiran 1995 di Tuban Jawa Timur. Ia aktif bergerak di bidang seni multidisiplin-kolaboratif. Ia sendiri pernah mendapatkan penghargaan dalam JejakVirtualAktor Kemendikbud (2020) dan #Pentasdirumah Kemenparekraf (2020).
Puisi “Absentmind” dan “Primary Your Need’ dimuat dalam Yuwana Zine #4 dan #5 ASEAN Youth Forum 2021, Absentmind dalam bentuk VideoDance menjadi 25 karya terpilih dalam The International Meeting on Videodance and Videoperformance (Spanyol) and the Festival International de Vidéo Danse de Bourgogne (France) 2022. Ia bekerjasama dengan Kreasitama Foundation berhasil membawa 5678 Artstudio mewakili Jawa Timur dalam Tenggarong International Art Folk Festival (2022).
Ia menyelesaikan studi S1 di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya dan menamatkan studi S2 Pendidikan Seni Budaya di Universitas Negeri Surabaya pada tahun 2021.
Tahun 2020-2022, ia bekerja sebagai fasilitator yang bergerak pada isu toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman dengan pendekatan seni budaya yang didanai USAID. Pada awal 2022, ia mulai menjabat sebagai Communication Officer tingkat provinsi Jawa Timur. Ia sendiri telah mendedikasikan dirinya pada manajerial bagian Pengembang Program dan Komunikasi di 5678 ArtStudio, Teater Api Indonesia, Center for Marginalized Communities Studies, tergabung dalam Dewan Kesenian Surabaya dan perkumpulan Surabaya Juang.
Ia menulis puisi tentang fenomena yang terjadi di masyarakat dan seringkali diwujudkan dalam karya seni kolaboratif videodance, film, komik, musikalisasi puisi dan fotografi. Ia meyakini bahwa seniman tengah berada pada fase kolaborasi untuk membuat pembaharuan membutuhkan lingkungan kreatif yang saling dukung.
