/   
Abdulrahman Saleh
DKI Jakarta
Website / Blog URL: https://seblat.wordpress.com/

Abdulrahman Saleh atau biasa dikenal dengan nama Rahman Seblat adalah aktivis dan seniman visual. Ia merupakan lulusan jurusan Seni Murni, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

 

Rahman Seblat berfokus di bidang seni rupa untuk edukasi dan seni ruang publik, khususnya mural. Ia telah membuat mural sejak tahun 2002 untuk kampanye konservasi di Jambi. Baginya, seni mural adalah kegiatan yang melibatkan masyarakat. Dengan mengajak masyarakat dalam membuat mural, ia berharap pesan yang ada dalam karyanya dapat tersampaikan.

 

Kegiatan-kegiatan mural yang pernah Rahman Seblat lakukan adalah mengikuti Jakarta Biennale 2013, menggambar gerobak pemulung di wilayah Jakarta (5 Lapak Pemulung), dan membuat mural di dalam Penjara Anak Tangerang di tahun 2016. Dokumentasi kegiatannya ia rangkum akun Instagram @seblatcomics.

 

Rahman Seblat juga terlibat dalam membuat mural edukasi di acara kemah konservasi yang merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day (GTD) 2019. Kegiatan ini bertujuan menyampaikan pesan untuk melindungi harimau sumatera dan tempat tinggal mereka di hutan, sehingga banyak harimau yang kehilangan rumah mereka.

 

Bersama Koalisi Seni, ia pun membuat mural warga untuk Pemilu Damai 2019 di sepanjang jalan Margonda, Depok.

 

Selain itu, salah satu karya Rahman Seblat pernah masuk nominasi Komik Beda Panghadena di kategori outstanding alternative comic. Dalam Gudang Garam Indonesia Art Award (GGIAA) 2018, Rahman Seblat mendapatkan penghargaan special mention bersama 12 seniman dan komikus lainnya karena ia berhasil menggugah tim juri dengan karyanya.

 

Kini Rahman Seblat bekerja untuk organisasi yang bergerak di bidang konservasi harimau. Ia sedang menyiapkan pameran dan instalasi kampanye penyadaran media.

 

Sumber:

  1.   http://koran-sindo.com/page/news/2018-04-08/0/9/Menyenikan_Komik
  2. https://www.liputan6.com/regional/read/4024185/aksi-mural-pemuda-jambi-soroti-isu-kepunahan-harimau-sumatra
Tulisan Terbaru

Imajinasi dan daya berpikir kritis adalah kunci perubahan. Karena itu, seni merupakan prasyarat utama terwujudnya demokrasi. Dukung kami untuk mewujudkan kebijakan yang sepenuhnya berpihak pada pelaku seni.