Jalan Ireda, Gang Hiperkes MG I/ 188 A-B
Kampung Dipowinatan, Keparakan
Yogyakarta 55152

Indonesian Visual Art Archive (IVAA) adalah sebuah lembaga nirlaba di Yogyakarta yang didirikan pada 1995, dan dikenal dengan nama Yayasan Seni Cemeti sampai April 2007. Melalui dokumentasi, riset, perpustakaan serta penyelenggaraan program edukasi dan eksplorasi seni visual, IVAA berfungsi sebagai laboratorium kreatif yang menggagas berbagai pemikiran serta kegiatan pendukung perkembangan seni visual dan budaya kontemporer, baik praktik maupun wacana.
Koleksi dokumentasi IVAA meliputi rekaman proses berkarya seniman dan peristiwa seni visual dalam format foto, audio, dan video, serta hibah berupa buku-buku referensi seni visual dan budaya, katalog pameran dalam dan luar negeri, portofolio perupa, sampai salinan karya berbasis audio maupun video.
Saat ini database IVAA menyimpan ribuan data dan segala arsip yang berhubungan dengan seni rupa di Indonesia dan juga internasional yang telah terkumpul selama lebih dari 10 tahun, dan tersimpan dalam perpustakaan Rumah IVAA di Kampung Dipowinatan Yogya. Perpustakaan independen ini ditujukan sebagai infrastruktur penyedia informasi, referensi dan pembelajaran bagi perupa, peneliti, mahasiswa, kurator, kritisi dan berbagai pihak lainnya dalam ranah seni rupa.
Sejak pertengahan 2008, IVAA melakukan proses digitalisasi dan kemitraan arsip dengan berbagai lembaga seni rupa di Indonesia untuk preservasi arsip, dan mempublikasikan koleksi tersebut ke jaringan online sebagai Pusat Informasi Digital untuk Seni Visual di Indonesia. Alamat: http://www.ivaa-online.org/archive/
Program
Program-program IVAA berusaha memasyarakatkan arsip sekaligus mengarsipkan gerak masyarakat melalui fokus medan seni rupa. Sebagai pengembangan kerja dokumentasi dan pengarsipan ini, IVAA telah melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan seni dan budaya rupa, seperti:
- Penulisan (Aksara Creative Art Writers Club, magang, kerja sama dengan penerbitan mahasiswa);
- Penerbitan (newsletter Surat, buku, video, dan lain-lain);
- Pameran Arsip (Pameran arsip iCLIK.IVAA di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Pameran arsip retrospeksi 21 tahun Biennale Jogja di Bank Indonesia, Pameran Kawan-kawan Revolusi: Arsip Jogja circa 1940-60 di Bank Indonesia);
- Penelitian Seni Rupa;
- Workshop, Seminar dan Kuliah Umum.
Mitra dan Jaringan
Hivos | Galeri Soemardja |
Ford Foundation | Galeri Padi |
Museum Pusaka Nias | Nadi Gallery |
Cerita Rakyat Nusantara | Museum Affandi |
Yayasan Lontar | Jogja Gallery |
Yayasan Bali Galang | Jogja National Museum |
Cemeti Art House | Puri Art Gallery |
Kedai Kebun Forum | Sika Gallery |
Sangkring Art Space | Tony Raka Art Gallery |
Museum Dan Tanah Liat | Biasa Art Space |
Bentara Budaya | Komaneka Fine Art Gallery |
Taman Budaya Yogyakarta | Serambi Pirous |
Selasar Sunaryo | OHD Museum of Modern Contemporary Indonesian Art |
Common Room Networks Foundation | SERRUM Jakarta Art Community |
The House Of Natural Fiber | Sakitkuningcollectivo |
ruangrupa | Forum Lenteng |
Ruang Mes 56 | DGTMB |
Indonesia Contemporary Art Network (iCAN) | Ark Galerie |
Artyii | Srisasanti Gallery |
Cemara 6 Galeri Cafe | Galeri Canna Indonesia |
Edwin’s Gallery | Langgeng Art Foundation |
Galeri Nasional Indonesia | Komunitas Seniman Sakato |
Tembi Contemporary | Lembaga Studi Realino |
Tembi Rumah Budaya | Galeri Soemardja |