/   
Shirley Tiurana Tobing
Jawa Barat

Depok

Shirley Tiurina Tobing adalah seorang instruktur piano di Yamaha Musik Indonesia. Genre musik yang ia gemari adalah city pop, urban pop Indonesia, dan lagu-lagu instrumental. Kecintaannya pada musik dimulai sejak remaja, ia aktif sebagai pemusik dan bergabung di paduan suara gereja. Pada 2008, ia berhasil menyabet juara 1 Persparawi Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jakarta Tingkat Nasional.

 

Kian hari, jemarinya makin lihai menari di atas tuts hitam putih. Tak hanya bermain piano, mantan anggota Jakarta Youth Choir DISPORA DKI Jakarta ini fasih menerjemahkan not balok ke not angka dan sebaliknya. 

 

Sederet penghargaan lainnya adalah Juara 3 Lomba Cipta Lagu FLS2N tingkat Kotamadya, Jakarta Timur (2010), Juara 1 Festival Ensemble Tingkat Kotamadya, Jakarta Timur (2010), Gold Medal Champion, Lomba Panduan Suara YAMUGER Se-Indonesia, Jakarta Timur (2017), Gold Medal Folklore Category, Penabur International Choir Festival, Jakarta Utara (2017), Best Bachelor of Criminology with the Best Achievements in Arts, Universitas Indonesia, 2019, Vocal Group Judge, Lomba Vocal Group Mahasiswa Biologi (Necofest), Universitas Indonesia (2019), Participant (Advance Category), Indonesia Grand Piano Online Festival (2020), 2nd Commendation (Pop and Jazz Category, Indonesia Grand Piano Online Festival (2020), Participant, Basic Music Production Workshop by GKI Halimun, Jakarta (2020), dan Diamond Award (Piano G), Indonesia Music Online Festival (2020). 

 

Tak hanya berprestasi di pentas nasional, Shirley alunan nadanya mampu menyihir ke kancah internasional, sejumlah penghargaan yang diraih adalah Gold Medal (Folklore Category), Orientale Concentus International Choir Festival Singapore (2018), Gold Medal (Mix Songs Open Category), Orientale Concentus International Choir Festival Singapore (2018), Special Award: Outstanding Performance of Temporary Work’, Orientale Concentus International Choir Festival, Singapore (2018), dan Delegates, Joy Dancing Beijing: the 7th Cultural and Art Exchange Week of International Youth and Dalian International Youth Art Festival, Bejing dan Dalian, China (2018).

 

Shirley mengaku hanya ingin menjadikan musik sebagai hobi, tapi sederet prestasi dan minatnya di dunia seni mengantarkannya sebagai seorang instruktur piano. Kontras dengan latar pendidikannya di bidang Ilmu Kriminologi, Universitas Indonesia. Saking cintanya dengan musik, saat bermain games di aplikasi, ia mempertimbangkan instrumen yang ia suka sebagai kriteria utama. Kini ia tengah menyiapkan audisi magister di jurusan pertunjukan piano. 

 

Tulisan Terbaru

Imajinasi dan daya berpikir kritis adalah kunci perubahan. Karena itu, seni merupakan prasyarat utama terwujudnya demokrasi. Dukung kami untuk mewujudkan kebijakan yang sepenuhnya berpihak pada pelaku seni.