/   Uncategorized @en

Seni telah terbukti bisa memberi dampak positif bagi masyarakat.

Beragam inisiatif seni di nusantara mendorong kebebasan berekspresi dan inklusi sosial karena menyediakan ruang berdialog serta refleksi terhadap lingkungan sekitarnya. Seni membantu menyembuhkan trauma, menjadi bagian penting gerakan melawan ketidakadilan, dan memberi suara bagi yang terpinggirkan. Seni juga memberi dampak ekonomi bagi pelakunya, sehingga bisa mendorong masyarakat menghidupkan seni serta merawat alam dan situs budaya.

Sejumlah cerita baik soal dampak seni terangkum dalam publikasi ini maupun buku Dampak Seni di Masyarakat yang diterbitkan Koalisi Seni pada 2019.

Sayangnya, belum banyak orang memberi untuk pegiat seni alias menjadi filantrop seni. Survei rumah tangga di sebelas kota yang dilakukan PIRAC pada 2007 menemukan hanya 3% responden memberi sumbangan bagi seni.

Padahal, masyarakat Indonesia terbilang sangat dermawan. World Giving Index 2019 bahkan menempatkan Indonesia di peringkat pertama karena masyarakatnya gemar menyumbang, menolong orang tak dikenal, dan menjadi relawan.

Melihat kondisi ini, Koalisi Seni dan Filantropi Indonesia yakin warga Indonesia punya potensi besar menjadi penderma seni. Buku “Seni Memberi untuk Seni” yang disusun pada tahun 2019 ini adalah salah satu upaya mendorong terwujudnya potensi tersebut. Sehingga, ekosistem seni dan pegiatnya bisa makin aktif berkarya serta memberi dampak positif bagi masyarakat.

Karena kita memberi untuk membahagiakan orang lain dan seni adalah sesuatu yang membahagiakan, marilah lebih banyak memberi untuk seni. Selamat membaca.

⬇️ Silakan unduh buku Seni Memberi untuk Seni di tautan ini.

Penulis: Edo Wallad, Festi Noverini, Ratri Ninditya
Editor: Farhanah
Desainer grafis: Meicy Sitorus
Tahun terbit: 2020

New Post

Leave a Comment

Imagination and critical thinking are the keys to change. Therefore, art is a fundamental prerequisite for the realization of democracy. Support us in establishing policies that fully advocate for artists.