/   
Dendi Madiya adalah sutradara teater, penulis naskah teater, dan performer. Banyak melakukan kerja seninya di dua kota, yaitu Jakarta dan Bekasi. Dia mendirikan kelompok Artery Performa di Jakarta tahun 2013. Karya penyutradaraan teater yang dikerjakannya dengan Artery Performa, antara lain: Abracadabra Postpartum (2016); Gunungan Bantar Gebang (2018); Underscore: Copy Paste Sae (2019); Jemuran Orang (2020). Pernah mengikuti workshop performance art, diantaranya dengan pemateri Melati Suryodarmo (2015) dan sejumlah workshop dalam event Undisclosed Territory di Studio Plesungan, Solo, diantaranya dengan pemateri Boris Nieslony (2014). Pernah terlibat dalam aktifisme kelompok PADJAK (Performance Art di Jakarta, 2013-2017). Di samping itu, pengalaman dalam kolaborasi teater, diantaranya: Menara Ingatan (produksi Teater Garasi, 2017), Dancing Queen (produksi Bandar Teater Jakarta, 2017), A New Normal Cinderella (Asian Performing Arts Forum, Jepang, 2018); The Diary of Voyager dengan Shan Dong Ye Troupe (Taiwan, 2019). Dendi juga terlibat dalam forum Majelis Dramaturgi yang diinisiasi oleh Teater Garasi, Yogyakarta. Sekarang Dendi bekerja sebagai anggota Komite Teater, Dewan Kesenian Jakarta, periode 2020-2023.

Tulisan Terbaru

Imajinasi dan daya berpikir kritis adalah kunci perubahan. Karena itu, seni merupakan prasyarat utama terwujudnya demokrasi. Dukung kami untuk mewujudkan kebijakan yang sepenuhnya berpihak pada pelaku seni.