/   
Eine Ayu Saraswati
DKI Jakarta

DKI Jakarta

Eine Ayu Saraswati adalah seorang konsultan di bidang perpustakaan, arsip dan manajemen pengetahuan serta aktif berkiprah sebagai fasilitator dan graphic recorder, tinggal di Jakarta. Ia telah bergiat sebagai konsultan di Koalisi Seni Indonesia serta berbagai lembaga, antara lain World Bank, Knowledge Sector Initiatives dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Ia mendalami Ilmu Perpustakaan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar sarjana melalui penelitian berjudul Manajemen Promosi Perpustakaan: Studi Kasus di Perpustakaan Pendidikan Nasional (2007).

 

Eine menekuni profesi di bidang perpustakaan, arsip dan manajemen pengetahuan sejak masih menjalani studi di UI. Selama periode 2004 – 2008, ia memupuk pengalaman kerja di Pusat Penelitian Kesehatan UI, PT.  Bank Niaga Tbk., Center of International Forestry Research dan SMA Lazuardi Global Islamic School. Setelah menyelesaikan studi, selama lima tahun ia berkontribusi sebagai pustakawan penuh waktu di Kantor Advokat Kailimang & Ponto.

 

Kegiatan sebagai konsultan telah mempertemukan Eine dengan INSPIRIT, lembaga fasilitasi terkemuka di Indonesia, serta komunitas Graphic Recorder Indonesia (GRid). Hingga kini ia aktif sebagai fasilitator maupun graphic recorder dalam berbagai acara, antara lain Indonesia Development Forum (2017 – 2019), diskusi 12 rencana aksi Konferensi Musik Indonesia (KAMI) (2018), Kelas Advokasi Kebijakan Seni Indonesia (Kelas AKSI) yang diadakan pertama kali oleh Koalisi Seni pada tahun 2018, launching program Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2019), Pameran Karya Rupantara: Reka Rupa Nusantara 2045 di Museum Basoeki Abdullah (2019), Young Southeast Asian Leaders Initiative (2020), dan Green Climate Fund multi-stakeholders meeting (2020).

 

Eine juga menyukai kegiatan organisasi dan bergabung dalam Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) serta Perkumpulan Profesi Pengelola Rekod Indonesia (P3RI).

Tulisan Terbaru

Imajinasi dan daya berpikir kritis adalah kunci perubahan. Karena itu, seni merupakan prasyarat utama terwujudnya demokrasi. Dukung kami untuk mewujudkan kebijakan yang sepenuhnya berpihak pada pelaku seni.