/   
Rara Sekar
Bogor

Jawa Barat

Rara Sekar adalah seorang peneliti, edukator dan musisi asal Bandung yang saat ini bertempat tinggal di Bogor. Sebagai peneliti dengan latar belakang antropologi budaya, Rara sering terlibat dalam beberapa proyek penelitian yang berfokus pada bidang sosial-humaniora. Beberapa publikasi terkininya: Rural Indonesian Youths’ Conceptions of Success’ dalam buku The Oxford Handbook of Global South Youth Studies (2020) yang ditulisnya bersama pembimbing tesisnya Bronwyn E. Wood dan Ben K. C. Laksana, dan buku ‘Pekerja Industri Kreatif Indonesia: Flexploitation, Kerentanan dan Sulitnya Berserikat’ (2021), yang ditulisnya bersama Fathimah Fildzah Izzati, Ben K. C. Laksana, Rio Apinino dan Kathleen Azali. Rara memperoleh gelar S2 dari Victoria University of Wellington, New Zealand.
Sebagai edukator yang berfokus pada pendidikan kritis, Rara terlibat sebagai mentor di kolektif fotografi Arkademy dan host di Benang Merah Podcast. Sebagai musisi independen, Rara telah menelurkan dua LP dan satu album live sebagai duo Banda Neira (2012-2016), dua EP dan satu single terakhir sebagai Daramuda (2017-2020), dan kini aktif bermusik sebagai solois dengan moniker hara. Pada akhir 2020, hara merilis single pertamanya, Ati Bolong, sebuah rendisi atas karya gubahan dalang suket almarhum Ki Slamet Gundono, dan EP perdananya berjudul Kenduri, dirilis pada Juni 2021. Selain bermusik, Rara juga gemar berkebun di rumah.
Tulisan Terbaru

Imajinasi dan daya berpikir kritis adalah kunci perubahan. Karena itu, seni merupakan prasyarat utama terwujudnya demokrasi. Dukung kami untuk mewujudkan kebijakan yang sepenuhnya berpihak pada pelaku seni.