DKI Jakarta
Selira Dian, lahir di Lampung besar di Jakarta, kini bekerja di Pannafoto Institute. Ia adalah seorang manajer program kesenian dan jurnalis lepas berbasis di Bekasi-Jakarta. Mendalami jurnalistik di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dian lama melintang sebagai jurnalis sampai akhirnya memutuskan banting stir karena tidak mudah menemukan ruang aman di industri tersebut.
Aktivisme Dian di dunia kesenian banyak berada di wilayah seni pertunjukan. Kiprahnya di sana telah menjejak sejak jenjang sekolah menengah. Pada 2017, Dian mendapat nominasi sutradara terbaik Festival Teater Jakarta Selatan. Saat 2020, Ia menjadi salah satu performer dalam pameran Why Let the Chiken Run karya Melati Suryodarmo. Di 2021, bersama Tamimi Rutjita, Dian mempresentasikan penelitiannya yang berjudul Semesta Pemikiran Remaja dalam Penulisan Naskah Lakon dan Relasinya dengan Regenerasi Penulis Lakon di Konferensi Pertunjukan dan Teater Nusantara.
Dian juga aktif berorganisasi dengan tergabung di Penastri dan SINDIKASI, termasuk rajin merawat kolektif seni pertunjukan lintas disiplin yang digagasnya bersama rekan sejawat dengan nama Koridor Miring.
