DKI Jakarta
Margareta Widya Artanti yang dikenal lebih luas sebagai Retha Dungga menjadi bagian dari Sekretariat Koalisi Seni di November 2017 sebagai Manajer Program. Atas permintaan Abduh Aziz (alm), ia lalu menjadi anggota Pengurus sejak April 2019 hingga 2022. Selama bergabung di Sekretariat, Retha memfokuskan energinya pada penguatan organisasi, sumber daya, dan kemitraan untuk keberlanjutan Koalisi Seni. Selain mengelola dukungan dari Ford Foundation, bersama-sama dengan Regu berhasil mendapatkan beberapa program dukungan multitahun UNESCO terkait kebebasan berkesenian, antara lain lewat skema IFCD yang sangat kompetitif di taraf global.
Retha aktif dalam dunia non-profit sejak menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Udayana. Ia memanfaatkan pengalamannya sebagai PR dan produser program radio saat bereksperimen membangun budaya anti korupsi bersama komunitas orang muda Club SPEAK (Suara Pemuda Anti Korupsi) di Transparency International Indonesia. Atas inisiatif ini, di tahun 2010 Retha mendapat penghargaan Young Intrapreneur dari Ashoka. Sejak 2013, Retha bersama 3 co-founders lain membangun Indorelawan.org. Dalam 1 dekade, lebih dari 278 ribu relawan, 6100 organisasi, dan 10 ribu aktivitas kerelawanan terdaftar dalam portal tersebut.
Retha merupakan lulusan S2 Antropologi Terapan dan Pembangunan Partisipatif dari The Australian National University. Ia saat ini aktif di Yayasan Ashoka sebagai Integrator Asia Tenggara dan Direktur Operasional Ashoka Indonesia. Di waktu luangnya ia senang berkunjung ke museum, pameran seni, dan menikmati sinema.
