Sumatera Barat
Yayasan Kilibet Mentawai merupakan komunitas yang bergerak di bidang kebudayaan dan pendidikan budaya. Dibentuk pada tahun 2017 dengan berfokus pada pendidikan adat, seni tari, dan kerajinan tangan lokal.
Tujuan didirikannya Yayasan Kilibet Mentawai adalah agar suatu daerah dibangun di atas nilai-nilai dan kekuatan budaya, sehingga pembangunan di daerah tersebut dapat lebih ditingkatkan dalam berbagai aspek, baik dari segi infrastruktur, SDM, dan pengembangan ekonomi. Bila pengembangan desa tidak diikuti dengan nilai budaya setempat, maka akan sulit bagi masyarakat dalam menghadapi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat. Jika generasi muda dipersiapkan dan dididik dengan pengetahuan nilai-nilai kearifan lokal, maka mereka pun akan jauh lebih bijak dan terarah di tengah perkembangan zaman.
Kegiatan yang telah dilakukan oleh Yayasan Kilibet Mentawai diantaranya yaitu membantu distribusi PLTS pada masyarakat adat Sikerei di Siberut Selatan (bantuan personal kawan komunitas tato internasional), melakukan pendampingan riset kebudayaan Mentawai mengenai tato budaya Mentawai, dan melakukan pendampingan bagi para wisatawan lokal maupun internasional. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memajukan dan melestarikan budaya Mentawai baik dalam bentuk tertulis seperti pendokumentasian maupun karya seni tari.
Kiprah yang dilakukan Yayasan Kilibet Mentawai dalam memperbaiki ekosistem seni ialah dengan tetap saling menjaga hubungan baik, mendokumentasikan setiap kegiatan yang telah dilakukan, serta membangkitkan semangat generasi muda dalam melestarikan nilai-nilai kebudayaan.
Sejumlah kendala pun masih harus dihadapi oleh Yayasan Kilibet Mentawai, seperti anggaran kegiatan yang belum ada, akses transportasi yang masih belum memadai, dan tenaga profesional komunitas yang masih menggunakan tenaga sendiri walaupun adanya beberapa bantuan dari kawan-kawan yang turut terlibat membantu aktivitas Yayasan Kilibet Mentawai. Selain itu, dikarenakan pandemi Covid-19,Yayasan Kilibet Mentawai terpaksa menunda dan berhenti menjalankan beberapa kegiatannya.
