/   Kabar Seni

Koalisi Seni meyakini kekuatan seni adalah inti peradaban dan kebudayaan. Ketika sebuah kebudayaan dan peradaban lapuk, hanya artefak seni — bersama artefak intelektualnya — dapat bertahan dari gerusan waktu, bahkan ikut membentuk zaman yang datang sesudahnya.

Keyakinan tersebut tertuang dalam Manifesto Koalisi Seni, yang juga menggarisbawahi pentingnya keberadaan sistem mobilisasi dana negara dan masyarakat untuk pengembangan seni budaya. Mandat ini membuat kami secara berkelanjutan mendorong terwujudnya dana abadi kesenian.

Ditulis oleh peneliti Annayu Maharani, buku Pendanaan Kesenian di Indonesia diterbitkan pada tahun 2015 sebagai bagian dari upaya tersebut. Kajian ini membandingkan sistem pendanaan seni di Brasil, Australia, dan Amerika Serikat, serta merekomendasikan mekanisme dana abadi untuk diterapkan di Indonesia.

Pada 2014 hingga 2017, Koalisi Seni adalah salah satu pihak yang aktif mendorong Rancangan Undang-undang Kebudayaan. Undang-undang (UU) Pemajuan Kebudayaan lantas disahkan pada 2017, dan menempatkan pemerintah sebagai fasilitator upaya-upaya masyarakat memajukan budayanya.

Kami menyambut baik adanya klausul mengenai Dana Perwalian Kebudayaan, yang juga akan diperuntukkan bagi sektor seni, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di dalam regulasi tersebut. UU Pemajuan Kebudayaan ini menjadi satu lagi pijakan bagi kita untuk memajukan seni.

Namun, UU ini barulah langkah awal dalam mewujudkan dana abadi kesenian. Koalisi Seni memandang perlu ada mekanisme intensif yang mendorong negara maupun filantropis dan korporasi agar tertarik mendukung kesenian.

Revisi buku ini, yang mencakup satu bab baru mengenai Indonesia, adalah upaya kami menyegerakan hadirnya dana abadi kesenian. Buku ini diberi judul baru, Menjaga Nyala: Model Pendanaan bagi Suar Kehidupan Kesenian, sebagai bagian dari doa kami agar nyala seni makin terjaga di Indonesia.

Silakan unduh buku “Menjaga Nyala” di sini.

Penulis: Annayu Maharani
Penyunting: Anastha Eka
Peninjau naskah: Retha Dungga, Suzanty Sitorus
Perancang buku: Andang Kelana
Tahun terbit: 2019

Versi cetak buku ini juga bisa didapatkan dengan mentransfer Rp85.000 sebagai pengganti ongkos cetak dan donasi bagi upaya advokasi Koalisi Seni. Silakan email sekretariat@koalisiseni.or.id untuk informasi lebih lanjut.

 

Tulisan Terkait

Tinggalkan komentar

Imajinasi dan daya berpikir kritis adalah kunci perubahan. Karena itu, seni merupakan prasyarat utama terwujudnya demokrasi. Dukung kami untuk mewujudkan kebijakan yang sepenuhnya berpihak pada pelaku seni.