/   Kabar Seni

Jakarta- Tahun ini IKa (Indonesia untuk Kemanusiaan) bersama Koalisi Seni Indonesia (KSI) kembali memberikan hibah dana program Pundi Budaya 2018.

Di tahun ini Pundi Budaya mengambil tema demokratisasi dan keberagaman. Hibah diberikan pada individu/ lembaga/ komunitas di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat yang melakukan kegiatan dengan menggunakan seni dalam rangka mempromosikan demokrasi dan keberagaman. Program ini sekaligus juga mengajak para pegiat seni untuk terlibat dalam upaya mengembangkan demokrasi, keberagaman dan melawan pemikiran sektarian.

Dalam situasi Indonesia saat ini, seni budaya bisa menjadi salah satu sarana “mencairkan” ketegangan karena isu radikalisme. Selain karena seni adalah unsur yang telah tertanam di dalam diri setiap warga Indonesia, seni juga secara alami menawarkan keberagaman berpikir dan bersikap, membuat orang menghargai ekspresi yang berwarna/ beragam. Seni juga relatif lebih mudah diterima oleh masyarakat awam. Indonesia cukup kaya dalam praktek seni yang membawa perubahan ke dalam masyarakat. Seni kemudian memberi ruang untuk inklusif melalui latihan-latihan panjang sebelum pentas dan memberi ruang untuk percaya diri dalam tampilan yang berbeda. Seni digunakan untuk mengatasi konflik.

Dalam Pundi Budaya 2018 ini, sejumlah tahapan telah  dilakukan sejak pengumuman penerimaan seleksi dana hibah pada bulan Juli 2018 kepada publik, dilanjutkan dengan seleksi administratif proposal, kemudian workshop untuk peserta terpilih yang mengajukan dana hibah serta penjurian proposal oleh dewan juri. Sejak proses seleksi proposal diadakan, panitia telah menerima sebanyak 56 buah proposal dari 52 pelamar.

Dewan juri yang melakukan seleksi atas proposal dana hibah Pundi Budaya antara lain: Ubiet Nyak Ina Raseuki (musisi dan dosen Institut Kesenian Jakarta, aktif sebagai aktivis di Koalisi Seni Indonesia); Heidi Arbuckle (bekerja di lembaga internasional dan pegiat seni dan budaya);William Kwan (peneliti batik, Direktur Institut Pluralisme Indonesia dan board IKa /Indonesia untuk Kemanusiaan); Rosalia Sciortino (antropolog budaya dan adjunct professor Institute for Population and Social Research di Mahidol University, Thailand, berpengalaman dalam kerja-kerja organisasi internasional dan regional). Juri terakhir dan tak kalah pentingnya adalah Bambang Prihadi (pendiri Lab Teater Ciputat sekaligus sutradara dan pegiat budaya dan lingkungan).

Dewan juri kemudian memilih 5 (lima) pengaju proposal yang dianggap memiliki kegiatan inovatif dan hubungan seni yang kuat dengan demokrasi dan keberagaman di Indonesia. Kelimanya akan menerima dana hibah masing-masing  @Rp.30 juta rupiah.

5 (lima) individu/ lembaga/ komunitas penerima hibah Pundi Budaya 2018 antara lain:

Khairiyah of Indonesia

Festival kebhinekaan untuk membangun toleransi dan dialog lintas agama di kalangan generasi muda di DKI Jakarta.

Sanggar Seroja

Teater untuk menyuarakan keragaman gender dan perdamaian melalui pertunjukkan teater oleh kelompok transgender di Tambora, Jakarta.

Cinema Cirebon

Produksi film pendek serta pemutaran film keliling tentang kondisi keberagaman Cirebon di desa, sekolah dan sejumlah universitas di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, Jawa Barat.

Ardy Ferdianto

Dongeng keliling untuk mengajak anak-anak peduli kerukunan dan keberagaman di  Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu.

Komunitas Rumah Tanpa Jendela 

Kampanye keberagaman dengan menggunakan mural dan spot foto di mall dan stasiun di wilayah Depok, Jawa Barat.

Selamat kepada para pemenang!

Pundi Budaya merupakan wadah penggalangan daya (dana, pengetahuan, jejaring, kerelawanan) untuk pemulihan dan pemberdayaan korban/ pejuang keberagaman di bidang seni dan budaya. Pundi Budaya bertujuan mewujudkan adanya pijakan kokoh untuk akses pemenuhan hak-hak korban & pejuang terkait gerakan budaya untuk keberagaman.

Program Pundi Budaya mulai digagas oleh Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dari tahun 2014 yang memberikan fokus dan perhatian pada gerakan budaya untuk keberagaman. Pundi Budaya dikelola oleh IKa bersama Koalisi Seni Indonesia (KSI) sebagai mitra strategis yang bersama memainkan peran kunci dalam gerakan seni dan budaya di Indonesia.

Untuk melakukan konfirmasi/ komunikasi program Pundi Budaya bisa melalui surel: info@indonesiauntukkemanusiaan.org atau via telp. Inggrid Silitonga (081317088300)

 

Tulisan Terkait

Imajinasi dan daya berpikir kritis adalah kunci perubahan. Karena itu, seni merupakan prasyarat utama terwujudnya demokrasi. Dukung kami untuk mewujudkan kebijakan yang sepenuhnya berpihak pada pelaku seni.