/   Kabar Seni

Pra-Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 digelar di enam kota di Indonesia. Kegiatan ini menghimpun gagasan pendanaan kebudayaan yang akan dibahas dalam KKI 2023.

Seminar Kebudayaan sebagai bagian dari Pra-Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 digelar di Hotel Muara, Ternate, Maluku Utara, 5 September 2023. Foto: Koalisi Seni/Margaret Megan

Ternate – Kota Ternate menjadi salah satu tuan rumah Pra-Kongres Kebudayaan Indonesia 2023. Pra-KKI digelar untuk menghimpun rekomendasi terkait skema pendanaan bidang kebudayaan yang akan dibahas dalam KKI tahun ini. Pengurus Koalisi Seni Aristofani Fahmi mengatakan, pemilihan Kota Ternate sebagai salah satu tuan rumah Pra-KKI 2023 sangat tepat untuk kerja perbaikan ekosistem seni daerah. Sebabnya, inisiatif pemerintah daerahnya dalam menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) tergolong baik, karena melibatkan tim ahli dari akademisi dan pelaku seni budaya.

Selain itu, Pemerintah Kota Ternate baru saja menerbitkan Peraturan Daerah tentang Pemajuan Kebudayaan Ternate, sebagai bentuk komitmen mengimplementasikan Undang-undang Pemajuan Kebudayaan.  Yang juga menjadi alasan terpilihnya Ternate sebagai salah satu tuan rumah Pra-KKI 2023 adalah komunitas seni budayanya yang aktif berkarya. “Hal itu menjadi bagian upaya pemajuan kebudayaan,” kata dia hari ini, 6 September 2023. 

Rangkaian acara Pra-KKI 2023 di Ternate yang berlangsung 4-5 September 2023 diikuti para pemangku kepentingan bidang kebudayaan, yakni pemerintah daerah, pelaku seni budaya, dan akademisi. Tiga tema besar yang dibahas adalah evaluasi dana Indonesiana, filantropi bidang kebudayaan, dan pemutakhiran PPKD Ternate. 

Foto: Koalisi Seni/Margaret Megan

Pada hari pertama, kegiatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang difasilitasi Koalisi Seni ini beragendakan diskusi kelompok terpadu. Adapun pada hari kedua, berlangsung lokakarya dan Seminar “Pendanaan Bidang Kebudayaan” yang menghadirkan dua pembicara, Wali Kota Ternate Tauhid Soleman dan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Darwin A.Rahman.

“Ternate adalah kota yang kaya sejarah dan budaya. Pra-KKI 2023 menjadi ruang penting yang menghimpun gagasan dari pelaku seni, budayawan, juga akademisi terkait pemajuan kebudayaan,” kata Tauhid Soleman dalam pembukaan acara Pra-KKI di Hotel Muara Ternate, 4 September 2023.

Di Kota Ternate sendiri, budaya menjadi salah satu kekuatan. Itu yang membuat kebudayaan masuk dalam misi pemerintah daerah nomor 4. Tauhid menjelaskan, upaya pemajuan kebudayaan mesti berakar dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai pedoman. “Di situ ada visi-misi yang bisa diterjemahkan, dan bisa mengangkat semangat budaya yang dimiliki suatu daerah,” ujarnya.

Tauhid menambahkan, Pemda sudah berkomitmen untuk memasukkan rekomendasi dari Pra-KKI 2023 ke dalam Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2024. Ia berharap, keberpihakan penganggaran pada kebudayaan mesti diperkuat menjadi mandatory spending. “Ini akan dimulai oleh Ternate. Kami juga mengajak pemerintah pusat hingga daerah untuk membuat kebijakan konkret sebagai bentuk keberpihakan terhadap kebudayaan,” kata dia.

Foto: Koalisi Seni/Margaret Megan

Aktivasi komunitas seni budaya sebagai mitra strategis pemerintah daerah pun sudah dilakukan Pemkot Ternate. Menurut Tauhid, kebudayaan adalah warisan berharga dari leluhur yang mencerminkan nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal, serta membawa pesan kebajikan juga persatuan. Karena itu urusan kebudayaan idealnya menjadi prioritas yang diperjuangkan bersama. Termasuk, oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden yang nantinya beradu di pemilihan umum 2024. Kebudayaan, Tauhid menjelaskan, mesti diklasifikasi sebagai urusan penting dalam perumusan kebijakan. 

Penyelenggaraan KKI 2023 diharapkan dapat menetapkan skema pendanaan yang ideal untuk mendukung pemajuan kebudayaan di tingkat daerah. Skema itu dihimpun dari para pemangku kepentingan seperti pelaku seni budaya, pemerintah daerah, legislator, juga swasta. Karena itulah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Koalisi Seni menggelar Pra-KKI 2023. Serangkaian acara Pra-KKI ini mencakup diskusi kelompok terpadu (FGD), lokakarya, juga seminar bertema “Pendanaan Bidang Kebudayaan”.

Sejak akhir Agustus hingga medio September 2023, Pra-KKI berturut-turut digelar di enam kota di Indonesia. Pada Agustus, kegiatan berlangsung di Dumai (Riau), Pontianak (Kalimantan Barat), dan Medan (Sumatera Utara). Adapun September, kegiatan bertempat di Ternate (Maluku Utara), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur). Enam daerah itu dipilih karena masih memerlukan pendampingan dalam hal pemutakhiran Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sampai menjadi bagian kebijakan pembangunan oleh pemerintah setempat.


Isma Savitri

Tulisan Terkait

Tinggalkan komentar

Imajinasi dan daya berpikir kritis adalah kunci perubahan. Karena itu, seni merupakan prasyarat utama terwujudnya demokrasi. Dukung kami untuk mewujudkan kebijakan yang sepenuhnya berpihak pada pelaku seni.